Langkah-Langkah Tegakkan Supremasi Hukum Di Indonesia

Anwar Ibrahim, salah satu tokoh oposisi terkuat di Malaysia, melakukan kunjungan ke Jakarta atas undangan mantan Presiden BJ Habibie, hanya beberapa hari setelah bebas dari penjara. Tokoh yang pertama kali meneriakkan kata ‘reformasi’ di Malaysia ini tidak ingin ketidakadilan yang pernah menimpanya juga menimpa musuh politiknya, mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Dipenjara yang kedua kalinya sejak tahun 2015, Anwar mendapatkan pengampunan penuh dari Sultan Muhammad V pada Rabu (16/05) pekan lalu. Secara jujur, Anwar mengakui dirinya tidak ada rencana untuk langsung pergi meninggalkan Malaysia sesudah bebas. “Sebenarnya ini saya sudah diprotes cucu saya karena langsung pergi,” ujar Anwar di depan awak media sesudah pertemuannya dengan Habibie, di Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (20/05).

Namun, Anwar datang tak hanya karena ingin berjumpa dengan Habibie dan mengenang almarhumah Ainun Habibie, pasangan yang setia menemani Anwar saat melakukan operasi di sebuah rumah sakit di Muenchen, Jerman bertahun lalu. “Saya ingin ikut merayakan 20 tahun reformasi Indonesia,” kata Anwar. Sebuah masa yang saat ini Malaysia sedang mengalaminya.

Baca Juga: pengertian hukum

Menurut pandangan Anwar, reformasi di Indonesia berjalan dengan amat mengesankan. Itulah sebabnya, slogan pertama yang diteriakkan oleh Anwar di Malaysia kala itu adalah reformasi. “Reformasi itu bersifat inklusif, dia bisa merangkul siapa saja, dengan berbagai macam suku dan agama,” ujar pimpinan koalisi Pakatan Harapan ini.

Artikel Terkait: pengertian ekonomi

Anwar menyebutkan ia tidak tertarik untuk menduduki jabatan tertetntu usai kemenangan Pakatan Harapan yang menumbangkan Barisan Nasional, partai pemerintah yang telah berkuasa selama 60 tahun. “Saya sudah bilang ke Mahatir saya tidak mau jabatan, saya mau bergerak sebagai Anwar yang bebas,” ujarnya.

Untuk itulah dia menolak anggapan ia bersatu dengan mantan seterunya itu hanya karena agenda politik dan jabatan. “Tidak benar karena itu, tapi lebih untuk bersama-sama menjalankan agenda reformasi secara lebih specifik,” katanya.

Menurut Anwar, banyak yang harus dibenahi di Malaysia. “Badan Kehakiman harus betul-betul bersih, tak bisa diintervensi dan adil. Media harus diberi kebebasan. Kemiskinan harus dihilangkan,” ujar pemimpin Partai Keadilan Rakyat ini.

Published by

Leave a comment